Jumat, 13 November 2015

Jenis-Jenis Kain dan Gambarnya

Kain merupakan jenis bahan tekstil yang diolah sedemikian rupa dengan menyilangkan benang lusi dan benang pakan. Serat tekstil dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat buatan. Untuk serat buatan dibagi menjadi dua yaitu serat setengah buatan dan serat sintetis. Seiring berkembangnya minat serta selera konsumen terhadap variasi warna tekstil dan kenyamanan kain merupakan hal penting yang harus diperhatikan, yang merupakan era globalisasi sebagai gelombang menuju perubahan modernitas pada saat ini sudah melanda sendi kehidupan termasuk peningkatan kebutuhan kain. Warna-warna indah yang telah dihasilkan akan menimbulkan daya tarik yang tinggi bagi konsumennya yang mempunyai kekuatan tersendiri dan dapat menciptakan suasana tertentu bagi konsumen, dan kenyamanan kainnya juga menjadi utama dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu. Serat tekstil dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat buatan. Untuk serat buatan dibagi menjadi dua yaitu serat setengah buatan dan serat sintetis.

Jenis-Jenis Kain diantaranya:
Kain Blacu adalah jenis kain yang terbuat dari bahan dasar kapas. Kain ini sangat fleksibel sehingga sangat mudah dibentuk menjadi aneka bentuk kreasi serta ditambahkan hiasan apapun. Kain satu ini juga merupakan jenis kain ramah lingkungan karena bahan dasarnya yang alami. Kain blacu dapat ditemukan dengan mudah, salah satunya digunakan sebagai pembungkus tepung terigu.

Gambar Kain Belacu


Kain Wools merupakan salah satu jenis kain yang cukup berat dan biasa digunakan sebagai bahan dasar pakaian hangat atau sweater. Jika dirawat dengan benar, kain wools memiliki keunggulan tertentu, yaitu lebih awet. Kain Katun merupakan salah satu jenis kain hasil rajutan (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. 
Gambar Kain Wools



Kain PE merupakan kain yang memiliki kesamaan dengan kain katun. Namun, dari segi kualitas, jenis kain ini masih satu tingkat dibawah kain katun. Bahan dasar kain PE adalah benang polyester. Kain Akrilit merupakan salah satu jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kemeja. 
Gambar Kain Polyester

Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut, halus, transparan, dan ‘jatuh’ mengikuti bentuk badan. Karenanya kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Bahan ini terkadang sangat panas bila digunakan namun memberikan kesan yang anggun pada si pemakai. Biasanya bahan ini digunakan sebagai dress, blouse, selendang, bahkan pelengkap kebaya ataupun tudung kepala.
Gambar Kain Sifon


Kain Flannel merupakan salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan dasar serat wol, tanpa ditenun. Kain ini memiliki tekstur yang agak tebal, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah dibentuk apa saja. Kain Satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan mengkilap serta licin, namun bagian belakangnya suram. 
Gambar Kain Flanel


Kain Rayon. Dalam industry tekstil, kain satu ini dikenal dengan sebutan rayon viskosa atau sutra buatan. Rayon merupakan jenis kain yang biasanya tampak berkilau dan tidak mudah kusut. Khusus di Indonesia, kain rayon merupakan bahan baku untuk industry kain baju batik. 
Gambar Kain Rayon


Kain Sutra merupakan jenis bahan yang sangat ringan dan memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga harus berhati-hati dalam penjahitan maupun perawatan lain, misalnya pencucian dan penyetrikaan.
Gambar Kain Sutra


Kain Katun merupakan bahan yang terbuat dari serat kapas ini sering dipakai untuk dijadikan potongan pakaian dan paling banyak diminati. Bahan ini sudah digunakan berabad-abad karena seratnya yang ringan namun kuat.Bahan katun juga memiliki beberapa tipejenis diantaranya:

Katun Biasa: Bahan katun yang agak kaku, sedikit tipis, dan tidak stretch. Biasanya memiliki daya serap yang sedang hingga bagus. Harga pun relatif lebih murah dengan motif bahan seputaran polos, garis, bunga-bunga, ataupun abstark.

Katun Jepang: Bahan ini terbuat dari combed 100% full cotton. Bahan ini memiliki tekstur yang halus dengan daya serap yang sangat bagus. Harganya pun relatif mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk sprei.

Katun Paris: Sebenarnya kualitas katun paris hampir sama dengan katun jepang hanya lebih tipis saja. Yang pasti daya serapnya bagus sehingga harga pun mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk blouse wanita ataupun kerudung.

Katun Silk: Katun ini dinamakan ‘silk’ karena memiliki permukaan yang mengkilap. Sayangnya daya serap keringatnya paling rendah. Tapi kilap bahan ini tidak hilang setelah di cuci loh. Harganya lebih mahal dari katun biasa tapi tetap lebih murah dari katun jepang. Sekarang mulai banyak pakaian seperti dress dan rok yang menggunakan bahan ini.
Gambar Kain Katun



Kain Satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan mengkilap serta licin, namun bagian belakangnya suram.
Gambar Kain Satin



Kain Denin merupakan kain tekstur kasar dan memiliki cirri khas tertentu, yaitu kainya kadang berwarna “belel”.

Gambar Kain Denim



Kain Lycra merupakan jenis kain yang bertekstur lembut dan elastic. Mayoritas kain ini digunakan sebagai bahan dasar pakaian dalam.
Gambar Kain Lycra







Kamis, 29 Oktober 2015

Jenis-Jenis Kain dan Karakteristiknya

Kita semua tentu sudah mengetahui apa itu kain. Namun, tidak semua orang memahami tentang macam kain serta jenis-jenis kain. Setiap kita membeli baju terkadang hanya melihat bentuk warna serta label harganya saja. Jika cocok dan kita suka langsung kita ambil tanpa berpikir bahan kain apa yang digunakan untuk baju tersebut.

Jenis- Jenis Kain

Terkadang untuk kondisi dan cuaca tertentu jenis kain akan mempengaruhi penampilan seseorang. Di cuaca yang sangat panas seseorang akan kelihatan aneh jika memakai pakaian yang berbahan dasar kain wools, atau jenis kain yang berat dan tebal. Dan begitu juga sebaliknya. Karena itulah penting kita mengetahui macam dan jenis-jenis kain. adapun jenis-jenis kain diantaranya:


Kain Katun (cotton)
Bahan dasar kain katun adalah serat kapas. Jenis kain katun ada 2 jenis yaitu cotton combed dan cotton carded. Cotton combed memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan cotton carded. Kain katun biasanya dipakai untuk membuat jenis-jenis pakaian seperti kemeja, kaos, blus, celana dan lain-lain.

Kelebihan kain katun:

  1. Mudah menyerap keringat
  2. Kain terasa dingin dan sedikit kaku
  3. Nyaman digunakan
Kekurangan kain katun:
  1. Mudah rusak jika direndam lama dengan detergen
  2. Mudah berjamur jika terlalu lama dalam keadaan basah
  3. Warna kain mudah luntur

Kain Viscose
Jenis kain viscose biasanya digunakan untuk memmbuat pesta seperti gaun atau gamis. Kain viscose berasal dari serat kayu eucalyptus.

Kelebihan kain viscos:

  1. Bahan terasa dingin dan lembut dikulit
  2. Warna yang berkilau dan tidak kaku/jatuh kebawah
  3. Mudah menyerap keringat

Kekurangan kain viscose:

  1. Kain akan cepat rusak apabila direndam terlalu lama 


Kain Linen
Jenis kain linen hampir sama dengan kain katun. Hanya saja kain linen memiliki serat yang lebih kuat.

Kelebihan kain linen:
  1. Mudah menyerap keringat
  2. Terasa dingin di kulit
Kekurangan kain linen:
  1. Kain mudah kusut
  2. Warna mudah pudar terlebih jika terlalu sering disetrika

Kain Wool
Bahan kain wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat.

Kelebihan  kain wool:
  1. Sangat tebal dan kuat
  2. Daya serap keringat yang tinggi

Kekurangan kain wool:
  1. Bahan lebih terasa panas di kulit
  2. Noda sangat sulit dibersihkan karena serat yang tebal
Kain Sutera
Kain sureta dibuat dari ulat sutera.Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbai (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra memiliki tekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membuat kain sutra dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut.

Kelebihan kain sutera:
  1. Daya serap yang cukup baik
  2. Halus dan nyaman dikenakan
Kekurangan kain sutera:
  1. Mudah robek karena cenderung tipis
  2. Perlu perhatian khusus dalam hal mencuci dan menyetrika
Kain Spandex
Jenis kain spandex sudah muncul sejak zaman perang dunia. Jenis kain ini cenderung lebih tipis dari kain katun dan lebih elastis. Biasa dipakai untuk membuat pakaian olahraga.

Kelebihan kain spandex:
  1. Halus dan elastis
  2. Daya serap keringat yang tinggi
  3. Mudah dirapihkan
Kekurangan kain spandex:
  1. Bahan mudah kendor karena elastis
Kain Cashmere
Kain cashmere cenderung mahal karena tergolong bahan mewah. Jenis Kain cashmere tampak mewah dan glamor. Ini tergolong mewah, dengan kualitas prima, dan harga tergolong mahal. Semakin sering di cuci, bahan ini akan semakin halus, tetapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci karena mencucinya pun dilakukan dengan shampo. Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya lebih beragam. Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan

Kelebihan kain cashmere:
  1. Mewah dan modern
  2. Halus dan lentur sehingga mudah dirapikan
Kekurangan kain cashmere:
  1. Tidak cocok dipakai saat cuaca panas

Kain Jersey
Jenis kain atau bahan jersey kerap digunakan sebagai bahan dasar kaos bola.

Kelebihan kain jersey:
  1. Mudah menyerap keringat
  2. Tekstur kain lembut dan ringan
Kekurangan kain jersey:
  1. Mudah rusak jika terlalu sering disetrika
Kain Denim/Jeans
Bahan denim ialah bahan jeans. Biasa dipakai untuk membuat celana dan jaket. Jenis kain ini berserat tebal.Denim digunakan untuk penampilan casual yang gak pernah habis termakan waktu ini selalu abadi sepanjang masa dunia fashion. Bahan jeans ini digunakan mulai dari atasan, bawahan, sepatu, tas, hingga beragam aksesoris menarik lainnya.

Kelebihan kain denim:
  1. Tebal dan kuat
  2. Tidak mudah kusut
Kekurangan kain denim:
  1. Warna cenderung mudah luntur
  2. Lebih terasa panas dikulit
Kain Polyster 
Bahan pakaian dari jenis polyster dibuat dari serat sintetis yang menyerupai biji plastik.Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiberpoly sedangkan untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan terasa panas saat dipakai

Kelebihan kain polyster:

  1. Kain tidak mudah kusut
  2. Serat kain lebih kuat dan tahan lama
Kekurangan kain polyster:
  1. Terasa panas di kulit
  2. Tidak dapat menyerap keringat
  3. Noda susah dihilangkan, terlebih minyak
  4. Tekstur kain kurang lentur
Kain Rayon 
Bahan pakaian jenis ini terbuat dari polimer organik. Dalam industri tekstil, jenis kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Serat rayon memiliki unsur kimia karbon, hidrogen, dan oksigen. Jenis kain rayon digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana, seperti daster, jaket, jas, pakaian dalam, syal, topi, dasi, kaus kaki, dan kain pelapis sepatu. Kain jenis ini juga dipakai sebagai kain alas dan pelengkap perabot rumah tangga (seprai, selimut, tirai) dan alat-alat kebutuhan industri (kain untuk perabot rumah sakit, benang ban), serta barang kesehatan pribadi (pembalut wanita dan popok).batik.

Kelebihan kain rayon:

  1. Tahan kusut
  2. Daya serap tinggi
  3. Halus
  4. Kuat dan tahan lama
Kekurangan kain rayon:
  1. Sangat mudah terbakar
  2. Tidak elastis